Tampilkan postingan dengan label Wedding. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wedding. Tampilkan semua postingan

Foto Pra Wedding

ini nih foto bergaya kita berdua



Sebenernya fotonya masih banyak.....nanti lagi yach di unduhnya

Undangan pidie & arso

Berikur desain unsangan pidie dan arso




Hasil jadinya setelah di desain di cetak di kertas samson dan berwarna coklat..serta dikasih sentuhan pita cantik...nanti di unduh lagi deh yang dah jadi

Barang - barang seserahan

Belum tau mau nulis apa nih..tapi aku mau laporan belanjaan barang-barang seserahan pidie



berikut barang-barang yang dibeli mas Arso buat aku...

Ceritanya nanti aja yach..sekarang lagi sibuk banget deh

All my Wedding Administration


ini loh semua hal yang harus di kumpulkan dan diselesaikan sebagai syarat administrasi buat ke KUA, ibuku bilang harus secepatnya...dan tau gak kata tambahan yang dia kasih biar aku mau cepet berangkat..

Ibu : ayo cepet di urus surat-suratnya.....

pidie : masih lama kali...kan masih 2.5 bulan lagi...

Ibu : iya mang masih lama..tapi ditanggal segitu....yang mau nikah bukan km aja kale......(pake nada agak tinggi) pidie: Siap laksanakan...(galak bener cie)

Pidie :

1. Foto copy KTP dan Kartu Keluarga

2. Foto copy akte kelahiran

3. Foto copy surat nikah orang tua

4. Surat keterangan dari RT & RW untuk mengurus surat nikah

5. Surat keterangan belum pernah menikah dari RT & RW (jika perawan)

6. Pas foto berwarna ukuran 2x3 (8 lembar)

7. Pas foto calon penganten pria ukuran 2x3 (1 lembar)

8. Foto copy Ijazah

9. Foto copy surat keterangan imunisasi TT dari Puskesmas/Dokter/Bidan terdaftar

10. dan form N1, N3, N5 dsb yang diperoleh dari kelurahan setempat, yg harus diisi dan ditandatangani kedua calon penganten berikut orang tua calon penganten wanita

Arso :

1. Foto copy KTP dan Kartu Keluarga

2. Foto copy akte kelahiran

3. Surat keterangan dari RT & RW untuk mengurus surat nikah

4. Surat keterangan belum pernah menikah dari RT & RW (kalau perjaka)

5. Foto copy Ijazah terakhir

6. Pas Foto 3x4 (2 lembar), ukuran 2x3 (1 lembar)

7. Pas Foto ukuran 2x3 calon penganten wanita (1 lembar)

8. Form N1 - 7 yang diperoleh dari kantor kelurahan setempat, diisi dan ditandatangani oleh calon penganten pria.

Jika semua persyaratan dan data telah lengkap, di bawa ke kantor kecamatan dan setelah itu dilanjutkan ke KUA Kecamatan setempat.

kalau pake jalan pintas biar gak repot ada gak yach????, coba ada Orang yang mau di suruh wara-wiri untuk ngurus semua ini pasti jadi lebih mudah..

dan pidie jadi tambah happy...

Hunting Wedding Cake

wKepingin pake wedding cake dan akhirnya perburuan dimulai...
seperti biasa pidie mulai dari hunting and googling via internet dan ternyata....

wowwwwwww

harga-harga kuenya.......mahal banget ....hix..hix..hix..

berikut foto 3 kue yang aku inginkan berikut pembuatnya..

kuenya mang keren banget...tapiiiiiiiiiii



http://chefwannabe.wordpress.com/2009/01/11/green-gold-wedding-cupcakes/

ini yang buat toko kuenya namanya maki dan pas di tanya harganya 2.750.000...

ini kue kok mahalnya ngalahin baju kebaya akad nikahku cie....MENYEBALKAN..

nah kalau yang ini sederhana banget tapi keren......kira-kira harganya berapa yach..jangan sampe nih aku buat sendiri..kan semuanya pasti tau dong kalau pidie itukan chef wannabe.....he..he..he...



kalau yang ini kuenya bener-bener indah dan sepertinya pas banget sama tema wedding aku


http://kitchencraft-shop.blog.com/tag/wedding-cake/

hunting....harus berjalan terus...SEMANGAT.

Pidie & Arso Wedding Poem (Ind)

Arso :
I Love You...
Hari ini aku berikan jiwa ini untuk mu dalam ikatan pernikahan
Aku berjanji untuk memberikan semangat dan inspirasi untuk mu
Untuk tertawa bersama mu, dan menjaga mu
Di dalam penderitaan dan perjuangan


Pidie
I Love You...
Hari ini aku berikan jiwa ini untuk mu dalam ikatan pernikahan
Aku berjanji untuk mencintai mu dalam suka dan duka
Ketika hidup begitu mudah ataupun sulit
Saat cinta kita begitu sederhana, dan saat perlu diperjuangkan


Us :
Hari ini kita satukan jiwa kita dalam ikatan pernikahan
kita berjanji untuk menjaga dan mendukung satu sama lain
Sekarang kita mulai hidup baru
Selalu Bersama, sebagai suami dan istri


Pidie & arso 010309 and 191209

Pidie & Arso Wedding Poem (Eng)

Arso :
I Love You...
Today I give myself to you in marriage.
I promise to encourage and inspire you,
to laugh with you, and to comfort you
in times of sorrow and struggle.


Pidie
I Love You...
Today I give myself to you in marriage.
I promise to love you in good times and in bad,
when life seems easy and when it seems hard,
when our love is simple, and when it is an effort.

Us :
Today we are given our self in marriage
we promise to care and support each other,
"From here we are start a new life,
Together forever, as husband and wife."

Pidie & Arso Wedding Song

w1. Letto – Lubang Di Hati
2. Naff – Akhirnya ku Menenumkanmu
3. Gaby – Begitu Indah
4. Bryan Adam – Finally Found Someone
5. Padi – Ternyata Cinta
6. Bryan Adam – When You Love Someone
7. We Could Be In Love
8. Andra and the Backbone - Sempurna
9. I’m Yours
10. Kahitna - Menikahimu
11. Kisah - Romantis
12. Shania Twin and Bryan Adam – From This Moment
13. Everyday I love You
14. When I think of love I think of you
15. Edward Cullen – Esme’s Favorite (Twilight)

ini kalau mas lagi kerja........(jangan tinggalkan aku)

16. Pasto – Aku Pasti Kembali
17. Bryan adam – I will be right here waiting for you
18. Stan by me- bbf
19. Full House song – Geu Deh Ji Geum

Belanja Bedroom set

RENCANA :


Belanja-belanja liat bedroom set

akhirnya aku ketemu bed merek Romance yang cocok buat kita..

bagus gak mas



rencananya aku beli ini dengan harga spesial karena lagi ada promosi..dari harga 6.6 aku hanya bayar 4.1 juta rupiah...(inilah fungsi dari koneksi)

sisa uang yang mas kasih akan aku belikan lemari dan juga meja rias...

tunggu kabar dari aku yach...sayang masku jauh banget (masku lagi di Tallin Estonia)
jadi hunting barangnya sama ayu deh..
ditunggu komentar bedroom setnya yach..Luv u


APLIKASI :

hari berikutnya aku sama ayah berencana mau melakukan pembayaran,
di tengah perjalanan kita berdiskusi....

(lama diskusi kurang lebih 10 menit)


Ayah : Gimana kalau kita liat yang lain dulu...untuk perbandingan..
Pidie : OK...(memang mudah terhasut)

yang terjadi adalah............

Akhirnya memang gak sesuai dengan kenyataan....pas pergi liat-liat aku menemukan Badroom set jati yang kerennnnn dan terpikat karenanya...

Maaf aku belanja gak sesuai dengan rencana...

ini yang aku beli...

Gambarannya seperti ini...dan dengan berat hati aku bilang...over budget......



tapikan ini buat seumur hidup kita honey.....(membela diri mode on)

Lembaran baru hidupku

Wah mang dah lama pidie ditelan bumi, rasanya sibuk dan selalu menyibukkan diri(gayanya selangit yach).beberapa hal yang seru dan menyenangkan yang akan pidie laporkan diantaranya adalah:

1.Kuliah lancar dan terkendali
mid tes diatas 80 semua (membahagaiakan sekali bukan)
2.Pidie akhirnya menyerah (bertahan sendiri setelah 1 tahun lebih menjomblo) dan mencoba menjalin hubungan dengan seorang laki-laki yang cukup baik hati dan tidak sombong "MASKU ARSO WALUYO". Amin
kayakna setelah putus akhirnya pidie berpikiran jernih kembali dan mencoba mendapatkan kehidupan yang lebih bahagia dari sebelumnya.
3.23 Desember lalu akhirnya umurku menjadi 28 tahun. wah ulang tahun yang cukup membahagiakan. dapet banyak ucapan, doa dan kado (kado adalah bonus yang menyenangkan)

nanti pidie akan coba pasang foto dan cerita-cerita indah. saat ini cukup sekian dulu yach....

"KAPAN NIKAH???"

Ngomongin soal kapan nikah mang gak ada habisnya, terutama buat orang seumuran pidie yang sekarang ini masuk ke kategori (umur yang membuat ibu sangat kuwatir)

Kasihan sih kalau ngeliat kesedihannya, terutama pas tahu bahwa setelah aku 10 tahun pacaran sama cowok yang di awalnya gak dia suka, eh...seiring waktu dia malah menganggap eks- boyku cowok paling baik dari semua temen cowokku.

Kembali kepokok kapan nikah???

Hari ini seorang temen kirim e-mail yang isinya seperti ini:


"KAPAN NIKAH???"

"UDAH, JANGAN MILIH-MILIHLAH! !!"
"JANGAN LAMA-LAMA!!! !"
"JANGAN KEJAR KARIER TERUS DONG!!!"


Tiba-tiba kalimat-kalimat norak diatas
jadi sering gue denger dari
orang-orang disekitar gue... nyebelin
banget! dan mungkin banyak
dialamin juga sama sebagian besar dari
kalian semua
(sorry buat yg udah punya pasangan
hehehhe...)



KAPAN NIKAH????
ya gak tau! emang kenapa sih kalo gue masih pengen sendiri?
emangnya gue bakalan membuat penipisan lapisan ozon makin cepat dengan
kesendirian gue.


UDAH JANGAN MILIH-MILIH! !!
Kok jangan milih-milih sih? MEMILIH ITU PENTING. Pada saat gue
memutuskan untuk menikah dengan lawan jenis dan bukan sesama jenis
aja. berarti gue sudah melakukan pemilihan (sadis amat sih contohnya
hehehhehe... .)

Pada saat gue memutuskan untuk menikah dengan si pria A dan bukan si
pria B, berarti gue sudah melakukan pemilihan. Pada saat gue memutuskan untuk menikah dengan pria yang seiman dan bukan yang beda kepercayaan, berarti gue sudah melakukan pemilihan. SIAPA BILANG JANGAN MILIH-MILIH.


JANGAN LAMA-LAMA!!!
LHAAAA... emangnya gue si hunter (nama anjing gue) yang gak bisa
ngeliat doggy betina, langsung dikejar-kejar buat dikawinin. Dua pribadi yang berbeda membutuhkan waktu untuk saling mengenal satu sama lain. Lebih baik menyisihkan waktu lebih lama di waktu pendekatan atau pacaran daripada mengambil keputusan gegabah dengan resiko menyesal seumur hidup.


JANGAN NGEJAR KARIER TERUS!!!
Gue gak ngejar karier, gue ngejar gajinya hahahha....nikah itu butuh modal dan modal itu harus dikumpulin sedikit demi sedikit bukan jatuh dari langit.

Gue justru ngeri ngeliat temen-temen gue yang berlomba-lomba nikah,
kalo gue tanya alasannya pasti karena umur, desakan orang tua yang mulai malu karena anak gadisnya gak laku-laku, takut dibilang perawan tua.

Ketakutan-ketakutan itulah yang membuat temen-temen gue "tutup mata"
terhadap setiap perbedaan yang justru sebetulnya sangat penting untuk dipertimbangkan pada masa pacaran apakah memang "gue itu tulang rusuknya dia" (buat yang cewek) atau apakah "dia tulang rusuk gue "
(buat yang cowok),

mereka punya prinsip yang penting nikah dulu. mereka dengan gampangnya
berpikir bahwa karakter buruk yang sudah tertanam selama berpuluh-puluh tahun didalam diri "sang kekasih" bisa hilang begitu saja pada saat menikah.

Gue tahu mungkin banyak yang gak setuju dengan pendapat gue, tapi gue
gak mau menikah hanya karena masalah umur, siapa sih yang berhak
ngasih patokan umur seseorang untuk menikah? siapa sih yang berani
jamin bahwa nikah di umur 25 tahun akan lebih bahagia dari yang nikah
di umur 30 atau lebih?, coba liat di catatan sipil, angka perceraian
paling tinggi terjadi pada pasangan yang menikah pada umur yang mana
(kalo udah dapet datanya, kasih tau gue ya, soalnya gue sendiri gak
pernah ngecek hahahahh.... )

Malah menurut gue menikah diusia 30 atau lebih itu banyak sisi baiknya,
karena disitu biasanya emosi seseorang sudah lebih stabil, kedewasaan temperamen sudah mulai terbentuk, persiapan materi cukup memadai.
(materi itu tetap harus masuk dalam pertimbangan dong, kan gak bisa bayar listrik sama bayar telepon pake surat cinta),

Gue juga gak mau menikah karena desakan orang tua atau karena takut dibilang perawan tua, yang ngejalanin pernikahan itu kan gue bukan mereka, yang bakalan tanggung semua resiko kalo ada masalah kan gue bukan mereka, perkawinan kan bukan tuk dibuat main-main apalagi trus kawin - cerai. kebayang gak tuh kalo sampe salah milih bakalan sengsara seumur hidup.


JADI LU GAK PENGEN NIKAH?
GUBRAKKK.... !!!!
gue pasti pengen nikah tapi dengan alasan yang tepat, gue pengen nikah
karena gue menyadari bahwa hidup ini terlalu berat untuk dijalani sendirian (ceileee...puitis amat lu), gue pengen nikah karena gue menyadari gue membutuhkan seseorang yang bisa saling mendukung dalam segi spiritual dan material, gue pengen nikah karena gue butuh menyayangi seseorang dan butuh untuk disayangi (hihihihi... jadi malu nih), dan masih banyak lagi...

tapi yang jelas gak bisa ditentuin kapan waktunya, bisa cepet bisa juga lama, kalo soal waktu kan terserah sama yang DIATAS.


DON'T PUSH ME TO GET MARRY SOON, LET ME WAIT MY TIME, CAUSE MY GOD WILL PROVIDE ME THE BEST PERSON WHEN THE TIME COMES.



Gak tanggung-tanggung malah, e-mail diatas dibales sama temennya yang isinya sebagai berikut:


Dear All,

Boleh sharing ?

Berdasarkan pengalaman pribadi (hehehe...) memiliki pasangan (pacar or tunangan) dengan menikah itu bisa berbedaa banget

Saya termasuk orang yang cepet banget punya pasangan.

Dan masa pacaran yang pertama itu nyaris 10 tahun dari SMP sampai
kuliah (hihihi). Tapi gak tau kenapa, dari awal saya udah merasa bahwa
pacar yang ini bukan calon suami yang akan mendampingi saya sesisa
umur saya. Padahal dia tuh orangnya baiiiiiiik banget. sabaaaaar bangeeeet.
ngertiiii iiiiiiiin banget dan banyak hal-hal baiiiiiiiik banget yang dia miliki.
Hanya saja sejalan dengan perkembangan umur perkembangan minat perkembangan lain-lain saya merasa bahwa dia tidak akan mampu mendampingi saya yang maunya banyaaaaaaaaak banget. Jadinya kita pun putus baik-baik dengan perencanaan tanpa rame-rame (walaupun akhirnya seluruh keluarga geger abis) dan membutuhkan waktu hampir 2 tahun untuk menyelesaikan banyak hal.

Kemudian saya kenal dengan suami saya sekarang ini. Masa pacaran juga lamaaaa banget... sekitar 3 or 4 tahun gitu...pokoknya udah bikin semua ilfil...
bosen... dan cape nanya ... (tapi aku keukeuh sukeukeuh... tidak
tergoda untuk menanggapi). .. Calon mertua juga udah cape nanya , cape
mengancam... cape ngeliat kita gak jelas juntrungannya. ..
Teman-teman, sodara, calon gebetan (belum sempet nggebet siiih...) sudah berdebar-debar menunggu...jalan terus apa bubar.
Sampai akhirnya... tiba- tiba saya mau aja diajakin married...

Begitulah... begitu married...astaga. .. kemana itu yang namanya pacaran tahun-tahunan. ..Yang namanya pacar sama suami itu beda banget...
(hehehe. ...maaf para suami !).

Mungkin dia juga mikir... pacar sama isteri juga bedaaaaa banget.
Padahal.. rasanya waktu pacaran itu semua stok sifat buruk udah keluar semua... (iyalah.. pacaran segitu lama...rumah juga gak jauh-jauh amat..masih satu lingkungan.. .hikksss. ..).

Tapi ternyata ada modifikasi sifat...ada kebutuhan baru yang nggak kepikiran
sebelumnya. Contoh paling sederhana... jaman pacaran sih kita (cewek) seneng aja membuatkan minuman buat sang pacar.
Giliran married...duuuh. ..bangun tidur diminta bikinkan coklat susu sementara
kita juga masih nguanttuuuukkkk. ..(tau aja kan manten baru...)... rasanya darah udah naik ke kepala... Trus... karena belum punya pembokat (walaupun udah misah rumah sama mertua)... kita kan harus cuci pakaian sendiri.
Tuuhh si Tuan besar enak aja ngelempar celana sama bajunya ke pojokan kamar...
Duaaaar.. apa gak kepala mo meledak rasanya ? Biasa kan kamar cewek tuh rapi dan teratur.. tiba- tiba jadi kayak kapal pecah !

Masih ada lagi dosanya... kalo mencet odol... pasti dari tengah... dan gak pernah ditutup lagi !!!! ( ...setelah saya baca di banyak artikel mengenai pria...ternyata urusan mencet odol ini memang sudah menjadi bagian perilakunya. ..hahaha...) ......

kalo nonton tv kerjanya mainin remote control sampe kita senewen ngeliatnya.. kalo udah berkutat sama hobinya kita ditinggalin begitu saja...

Hal-hal kecil itu...dan kadang ada hal besar juga... memang menjadi agenda dan kurikulum perkawinan.

Lima tahun pertama... urusannya masih perang antar suku...(silang pendapat, pertandingan egoisme, mencari jati diri sebagai isteri dan suami)...

Lima tahun kedua...urusannya udah mulai ke visi dan misi mengenai pendidikan anak...

Lima tahun ke tiga...urusannya udah ke pengembangan karier dan
rumahtangga. . (udah mulai numpuk-numpuk kekayaan...hehehe. ..)...

Lima tahun ke empat urusannya udah masa depan anak...mo kemana niih
anak kita...jadi udah kembali ke siklus hidup kita yang awal lagi...

Kenapa perkawinan bisa bertahan ?
Jawabnya sederhana : karena KOMITMEN !!

Kita berkomitmen untuk hidup bersama dengan orang yang sangat berbeda
dengan kita. Kita berkomitmen untuk mengisi segi-segi yang kurang dari pasangan kita.

Sama seperti kita juga menerima dia untuk mengisi kekurangan kita. Justru semakin banyak kekurangan pasangan kita, maka semakin berguna hidup kita. Dan semakin banyak kekurangan kita, semakin banyak kita menerima dari pasangan kita.

Kekurangan itu tidak semakin berkurang dengan bergulirnya waktu...tapi terus
bertambah. Dan kita pun akan semakin banyak harus mengisi kekurangan pasangan kita, sementara kita juga semakin banyak menerima dari pasangan kita.

Kalau kita sudah malas berkomitmen, maka perkawinan sudah diambang
pembubaran. Tidak perlu menunggu orang kedua atau ketiga. Semua itu ada dari dalam diri kita sendiri.

Jadi begitulah...
Kalo memang belum siap berkomitmen. ..
biar pun pacaran 10 tahun...
20 tahun... seyogyanya nggak usah married.
Biar aja orang lain yang cape komentar .
Toh yang akan menjalankan hidup berkeluarga nanti adalah kita berdua... dan kelak anak-anak kita juga.
Memang ada yang bilang, ngapain pacaran lama-lama... kalau sudah ada yang mau ya langsung saja. Itu juga oke... bagaimana kita mampunya aja berkomitmen.

Ada yang bilang, perkawinan itu seperti main judi. Tapi judi kan seperti tebak-tebakan. Untung-untungan.
Padahal perkawinan bisa dipelajari. Saya bilang, perkawinan itu seperti
sekolah tanpa akhir...
tanpa ijazah...
Tiap hari kita belajar, tiap hari kita ujian..
dan uji ketahanannya harus seumur hidup.

Satu hal... tidak ada perkawinan yang ideal !
Setiap pasangan memiliki pola sendiri.
Jadi kita sendirilah yang membuat perkawinan itu mau ideal apa tidak.
Jadi jangan mencontek perkawinan orang lain...
karena kita bukan menikah dengan salah satu pasangan yang ideal itu...
dan kita pun bukan pasangan ideal dari orang yang ideal di luar sana .

Yang cocok untuk orang lain, belum tentu ideal untuk kita.
Yang cocok untuk kita, belum tentu ideal buat orang lain.

Buat yang sudah married...
mohon maaf kalau tidak sesuai dengan pakemnya.

Untuk yang belum married... go ahead...
hidup ini punyamu sendiri kok...
Memilih menikah sekarang atau besok, adalah pilihan hidup masa depan..
Kalau mau belajar coba-coba ya monggo...ntar yang sengsara kan diri sendiri.

Dari dua e-mail diatas pidie anggep semuanya adalah pilihan hidup dan juga kesempatan, andai tiga tahun yang lalu ketika eks-Bfku tanya...mau gak km menikah denganku dan aku jawab. Belum kepikiran..enggak untuk saat ini dan kalimat penolakkan lainnya pastinya ceritanya sangat berbeda dengan kehidupanku sekarang.

3 tahun yang lalu maupun sekarang jawaban TIDAK merupakan pilihan yang terbaik tanpa penyesalan sedikitpun bagi pidie (so simple and so easy right)

Saat ini, aku anggep hidup ini mengalir bagai air dan saat-saat penuh dengan cerita cinta drama yang pemain utamanya aku dengan judul mencari cinta sejati yang rasanya asem manis.

Kenapa cinta sejati???? Jawaban itu lebih kearah karena banyak hal saat ini yang aku pake untuk banyak mendekatkan diri dengan Allah, keluargaku terutama orangtua dan juga adikku serta teman-teman baik yang selalu aja buat aku ketawa dan mencaci-maki kehidupan sambil tertawa-tawa.

Hidup adalah pilihan dan semenjak putus sampai sekarang memang pilihanyya masih sendiri sampai aku menemukan cinta sejati....

Pidie dah Proaktif belum sih????

Seorang sahabat kasih tau pidie kalau ada blog bagus yang nulis banyak puisi indah...langsung aja pidie keTKP untuk liat dan wal hasil mang segudang puisi bagus ada disana. nanti pidie buat link deh biar semua bisa baca. nih salah satu puisi yang ada di sana.


Love: The Greatest Four-letter Word


L - is for Listen. To love someone is to listen unconditionally to his or her values and needs without prejudice.

O - is for Overlook. To love someone is to overlook the flaws and faults in favor of looking for the good.

V - is for Voice. To love someone is to voice your approval on a regular basis. There is no substitute for honest encouragement, positive strokes and praise.

E - is for Effort. To love someone is to make a constant effort to spend the time, to make the sacrifice, to show your interest.

-- Dennis Waitley


Semua kata-katanya bagus banget, dan tentunya ada beberapa hal yang mesti di pikir untuk bilang ok...pidie belum sependapat dan setuju. terutama dibagian "
To love someone is to make a constant effort to spend the time"

kurang effort apa pidie dengan yang kemarin....sepertinya mang belum aja menemukan orang yang sama-sama mau mengusahakan waktunya untuk bisa bersama selamanya. (he..he..he..)


ngomong-ngomong soal cinta, pidie mau tau nih pendapat kalian soal tulisan dibawah ini.

Antara Agresif, Pasrah Dan Proaktif


Jodoh adalah rahasia Allah swt, yang kadang tak terduga datangnya. Dalam masa 'penantian' yang tak kunjung datang, seorang akhwat dapat memilih untuk bertindak yang sesuai dengan keinginannya. Ada tiga bentuk sikap yang bisa dilakukan oleh para muslimah dalam masa penantian ini, yakni; agresif, pasrah dan proaktif.

Karena terlalu cemas, ada sebagian yang memilih untuk bersikap agresif. Melakukan pendekatan kepada siapapun yang dianggap potensial untuk menjadi pasangan hidup dengan berbagai cara. Kadang tanpa perduli norma dan aturan agama. Sikap ini ini bisa 'membahayakan' bagi seorang perempuan. Karena ketergesa-gesaannya bisa berakibat tidak baik. Misalnya saja dia tidak akan selektif dalam memilih siapa calon suaminya. Kriteria-kriteria suami idaman pun kabur tertiup oleh desakan-desakan keluarganya. Akibat yang paling buruk dari sikap ini adalah timbul penyesalan dikemudian hari. Tumbuhnya kekecewaan pada pasangan karena tidak terlalu mengenal karakternya yang berujung pada perceraian. Naudzubillah min dzalik !

Sikap kedua adalah sikap pasrah, sikap ini biasanya memiliki alasan, " ya.daripada jadi perawan tua, lebih baik saya terima." Ada mungkin sebagian akhwat yang berfikir demikian, atau akan berfikir demikian. Biasanya ia tidak kuat menahan desakan orang tua atau keluarganya. Karena orang tua tidak ingin melihat anaknya menjadi perawan tua, maka ia mencarikan jodoh buat anaknya. Seandainya orang tua memahami betul criteria-kriteria seorang suami yang sholeh, maka hal ini tentunya baik bagi si gadis, akan tetapi akan menjadi permasalahan yang serius ketika orang tuanya asal mencarikan laki-laki yang menjadi calon pasangan anaknya.

Kebanyakan orang tua sekarang pertimbangannya sangat pragmatis. Dia mencari jodoh buat anaknya dengan hanya menggunakan pertimbangan materi. Sehingga laki-laki yang dianggap berkecukupan, memiliki pekerjaan tetap maka dia layak jadi menantunya. Pertimbangan agama sama sekali dikesampingkan.

Dalam hal inilah sang akhwat dalam posisi dilematis. Untuk menolak jelas tidak mungkin, karena dia tidak punya alternative. Untuk menerima terasa berat, karena laki-laki yang dibawa orang tuanya sangat jauh dari criteria suami idamannya. Akhirnya dengan berat hati ia menerima laki-laki itu sebagai suaminya.

Pilihan yang paling cocok saat 'penantian' bagi akhwat adalah sikap proaktif. Bersikap proaktif bukan berarti pasrah tanpa usaha sama sekali, namun bukan pula bertindak tanpa perhitungan dan pertimbangan. Sikap proaktif ituberarti berdoa sekaligus melakukan upaya yang dibenarkan agama untuk merealisasikan doa tersebut.

Ada sebagian akhwat yang berpendapat, " kalau memang jodoh merupakan bagian dari takdir Allah, mengapa kita harus mengejarnya? Bila sudah takdir pasti akan datang sendiri?" saya kira ini lah kekeliruan logika sebagian manusia. Allah telah menetapkan takdir bagi kita para hambaNya. Yang mengetahui takdir hanya Allah semata, kita tidak tahu bagaimana nasib kita besok. Ketika kita tidak tahu takdir yang akan kita terima, sedang kita diperintah untuk melakukan kebaikan maka kita sebagai mukmin harus memilih jenis perbuatan yang baik.

Kita sebagai manusia dianugerahi akal dan pikiran. Disamping itu kita juga diberi hak ikhtiar (berusaha). Kita juga diberi pedoman berupa Al Qur'an dan As Sunnah, sehingga bisa membedakan kebaikan dan keburukan. Dengan begitu kita justru dituntut untuk berusaha dan beramal. Wallahu a'lam bishshowab

---------

(dikutip dari mencari cinta, didik H-Yogya 2004)